Daftar Isi
SANTRI.POSJOS.COM – Mengenal Kitab Ihya Ulumuddin Karya Imam Al-Ghazali – Ihya Ulumuddin, karya ulama Persia, Imam Al-Ghazali, menjelaskan kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa atau tazkiyatun nafs. Kitab ini sering dijadikan rujukan pertama dalam kajian Islam, khususnya di bidang tasawuf.
Mengapa Ihya Ulumuddin Penting?
Meski penting, masih banyak umat Muslim yang belum mengenal kitab ini. Meskipun begitu, Ihya Ulumuddin memiliki bahasa sederhana, mudah dipahami, dan urutan pembahasannya tersusun sistematis.
Asal Usul dan Relevansi Kitab Ihya Ulumuddin
Kitab Ihya Ulumuddin menggabungkan syariat, akidah, dan akhlak. Meski beberapa hadis dianggap lemah, ulama seperti Ibnul Jauzi dan Ibnu Qudamah Al-Maqdisi tetap mengkaji serta menyusun kembali kitab ini.
Topik Pembahasan dalam Ihya Ulumuddin
1. Ilmu dan I’tikad
Bab pertama hingga kedua membahas ilmu dan i’tikad.
2. Thaharah dan Keistimewaan Shalat
Bab ketiga hingga keempat membahas rahasia bersuci dan keistimewaan shalat.
3. Zakat, Puasa, dan Haji
Bab kelima hingga ketujuh membahas rahasia zakat, puasa, dan haji.
4. Bacaan Al-Qur’an, Dzikir, dan Do’a
Bab kedelapan hingga kesembilan membahas membaca Al-Qur’an, dzikir, dan do’a.
5. Wirid, Adab Makan, dan Adab Nikah
Bab kesepuluh hingga keduabelas membahas wirid, adab makan, dan adab nikah.
6. Bekerja, Halal-Haram, dan Etika Persahabatan
Bab ketigabelas hingga kelima belas membahas bekerja, halal-haram, dan etika persahabatan.
7. Etika Mengasingkan Diri hingga Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Bab keenambelas hingga kesembilanbelas membahas etika mengasingkan diri hingga amar ma’ruf nahi mungkar.
8. Adab Kehidupan, Keajaiban Hati, dan Melatih Jiwa
Bab kedua puluh hingga kedua puluh dua membahas adab kehidupan, keajaiban hati, dan melatih jiwa.
9. Menghancurkan Dua Hawa Nafsu hingga Bahaya Lisah
Bab kedua puluh tiga hingga kedua puluh empat membahas menghancurkan dua hawa nafsu dan bahaya lisan.
10. Penyakit Marah, Dengki, dan Hasud hingga Tercelanya Dunia
Bab kedua puluh lima hingga kedua puluh enam membahas penyakit marah, dengki, hasud, dan tercelanya dunia.
11. Tercelanya Sifat Cinta Harta hingga Tercelanya Sifat Takabbur
Bab kedua puluh tujuh hingga kedua puluh sembilan membahas tercelanya sifat cinta harta, kikir, gila hormat, sifat riya’, takabbur, dan ujub.
12. Tercelanya Sifat Terpedaya hingga Tobat
Bab ketigapuluh hingga ketigapuluh satu membahas tercelanya sifat terpedaya dan tobat.
13. Syukur, Sabar, dan Raja’ wa Khauf
Bab ketigapuluh dua hingga ketigapuluh tiga membahas syukur, sabar, raja’ wa khauf.
14. Fakir, Zuhud, dan Meninggalkan Dunia hingga Tauhid dan Tawakkal
Bab ketigapuluh empat hingga ketigapuluh lima membahas fakir, zuhud, meninggalkan dunia, tauhid, dan tawakkal.
15. Cinta, Rindu, dan Ridha hingga Niat, Ikhlas, dan Kejujuran
Bab ketigapuluh enam hingga ketigapuluh delapan membahas cinta, rindu, ridha, niat, ikhlas, dan kejujuran.
16. Mengontrol dan Mengoreksi Diri hingga Berpikir
Bab ketigapuluh sembilan hingga keempat puluh membahas mengontrol diri, berpikir, dan mengingat kematian.
Artikel ini mencerminkan kekayaan Ihya Ulumuddin sebagai panduan komprehensif untuk menyucikan jiwa dan mendalami prinsip-prinsip Islam. Semoga bermanfaat bagi pembaca.