Kisah Pohon Kurma yang Menangis di Hadapan Rasulullah SAW

  • Bagikan
santri posjos - Sejarah Islam Kisah Pohon Kurma Menangis di Hadapan Rasulullah SAW. Kisah Pohon Kurma Yang Menangis di Hadapan Rasulullah SAW
Hashtag Dan Ilustrasi Gambar santri posjos - Sejarah Islam Kisah Pohon Kurma Menangis di Hadapan Rasulullah SAW. Kisah Pohon Kurma Yang Menangis di Hadapan Rasulullah SAW

SANTRI.POSJOS.COMKisah Pohon Kurma yang Menangis di Hadapan Rasulullah SAW – Rasulullah pun menyadari kesedihan pohon tersebut beliau turun dari mimbar dan memeluk batang kurma itu.

Di bawah teriknya matahari Madinah dalam suasana Masjid Nabawi yang ramai dengan aktivitas umat Islam berdiri sebuah pohon kurma yang menjulang tinggi.

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Pohon Kurma yang Menangis di Masjid Nabawi

Pohon kurma ini bukan sembarang pohon kurma. Ia memiliki kisah istimewa yang terjalin dengan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Pada suatu hari Jumat, ketika Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sedang menyampaikan khutbah di Masjid Nabawi, tiba-tiba terdengar suara tangisan dari arah belakang masjid.

Tangisan itu begitu menyedihkan, membuat jemaah yang hadir menoleh ke sumber suara. Ternyata, suara tangisan itu berasal dari pohon kurma yang berdiri di dekat mimbar tempat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam biasa berkhutbah.

Melihat pohon kurma yang menangis, Nabi Muhammad segera mengakhiri khutbahnya dan menghampiri pohon tersebut.

Beliau meletakkan tangannya di batang pohon kurma sambil bertanya, “Ada apamu, wahai pohon kurma? Mengapa kamu menangis?” Pohon kurma menjawab dengan suara yang menyedihkan, “Aku menangis karena akan kehilanganmu.”

Perasaan Pohon Kurma yang Ditinggalkan

Nabi Muhammad kemudian menceritakan bahwa pohon kurma itu dulu ditempati oleh seorang tukang kayu yang membuatkan mimbar untuk beliau.

Saat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam duduk di mimbar yang telah dibuat, beliau biasanya bersandar pada pohon kurma tersebut.

Baca Juga:   Kisah Juraij Dan Kyia Barseso Yang Ngak Tahan Melihat Gadis S3ksi

Interaksi itu sangat berbekas di hati pohon kurma. Namun, ketika Rasulullah tidak lagi menggunakan pohon itu sebagai tempat bersandar, pohon tersebut merasa kehilangan, kesepian, dan sedih.

Meskipun tidak memiliki hati layaknya manusia, pohon kurma itu bisa merasakan kesedihan karena telah ditinggalkan oleh sosok yang sangat dicintainya.

Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa semua makhluk hidup, termasuk tumbuhan, memiliki perasaan dan rasa kasih.

Kisah ini juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan memanfaatkan segala nikmat Allah dengan penuh syukur.

Toleransi Nabi Muhammad terhadap Anjing di Masjid Nabawi

Dalam kisah lain, diceritakan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersama para sahabatnya sedang berada di Masjid Nabawi ketika seorang Arab bedouin masuk ke masjid dan kencing di salah satu sudutnya.

Para sahabat nabi menjadi marah, namun Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam menunjukkan sikap toleransi dan kasih sayang kepada orang Arab bedouin yang tidak mengetahui ajaran Islam.

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tidak marah atau menghukumnya, melainkan menjelaskan kepadanya bahwa kencing di masjid adalah perbuatan yang dilarang.

Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah sosok manusia dengan akhlak yang mulia, yang patut kita teladani dalam bersikap terhadap sesama makhluk.

Kisah-kisah ini memperlihatkan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah cermin teladan bagi umat Islam, yang tidak hanya menjadi nabi terakhir, tetapi juga dikenal dengan kedermawanannya, keberaniannya, kejujurannya, kesetiaannya, dan kelembutannya yang tiada tara.

Saatnya kita mengambil hikmah dari kisah-kisah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami

Baca Juga:   Doa Pembuka Aura Wajah Dan Pemikat Hati

Semoga kita dapat menjaga lingkungan hidup, menghargai semua makhluk ciptaan Allah, dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Terima kasih telah membaca. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *