Kisah Di Perang Uhud: Jika Darah Rasulullah Jatuh Ke Tanah!

  • Bagikan
santri posjos - Sejarah Islam Kisah Di Perang Uhud Jika Darah Rasulullah Jatuh Ke Tanah. Kisah Perang Uhud Sejarah Islam
Hashtag Dan Ilustrasi Gambar santri posjos - Sejarah Islam Kisah Di Perang Uhud Jika Darah Rasulullah Jatuh Ke Tanah. Kisah Perang Uhud Sejarah Islam

SANTRI.POSJOS.COMKisah Di Perang Uhud: Jika Darah Rasulullah Jatuh Ke Tanah!

Perang Uhud: Latar Belakang dan Kejadian

Perang Uhud merupakan pertempuran penting antara kaum Muslimin dan kaum kafir Quraisy, terjadi sekitar tahun 3 Hijriah di dekat Gunung Uhud, sekitar satu mil dari Madinah.

Perang ini bukan hanya sebagai balas dendam kaum Quraisy, tetapi juga sebagai reaksi terhadap kebangkitan Islam di Madinah.

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Pasukan Muslim mengalami kekalahan, dan Rasulullah SAW sendiri mengalami luka parah, termasuk patah gigi, bibir sobek, dan luka-luka lainnya.

Kedermawanan Rasulullah dalam Menjaga Darahnya

Meski terluka parah, Rasulullah tidak henti-hentinya menahan darah yang keluar dari tubuhnya agar tidak jatuh ke tanah.

Bahkan, beliau menggunakan tangan-tangannya untuk menadahi darahnya agar tidak menyentuh tanah.

Saat ditanya mengapa beliau melakukan hal tersebut, Rasulullah menjawab dengan perumpamaan tentang gunung yang akan mengalami goncangan jika ada darahnya jatuh ke tanah.

Persiapan dan Kecaman Terhadap Kaum Munafik

Sebelum Perang Uhud, persiapan pasukan Muslimin dan strategi yang dipilih telah menguasai jalur perdagangan penting, namun, pasukan kaum kafir Quraisy jauh lebih besar.

Beberapa pemimpin Quraisy bahkan membawa wanita-wanita untuk memompa semangat mereka.

Ujian dan Pembelaan Islam

Peristiwa Perang Uhud juga merupakan ujian bagi orang-orang beriman, munafik, dan kafir, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Baca Juga:   Lirik Sholawat Ghuroba Arab Latin Artinya

Di tengah peperangan tersebut, ada kisah menarik tentang Mukairik, seorang Rabbi Yahudi yang membela Rasulullah dalam pertempuran itu.

Keistimewaan Jabal Uhud

Gunung Uhud, tempat terjadinya perang, memiliki kedudukan yang istimewa bagi umat Muslim.

Rasulullah SAW menggambarkan kecintaan gunung tersebut terhadap beliau dan umatnya.

Bahkan, Jabal Uhud menjadi saksi perang dahsyat antara kaum Muslimin dan kafir Quraisy.

Kepahlawanan dan Kehormatan Syuhada

Perang Uhud juga mencatat keberanian dan kehormatan para syuhada. Saat banjir melanda Madinah, makam mereka tetap utuh dan harum.

Di antara mereka adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah, yang kemudian dikenal dengan makamnya yang istimewa.

Kesimpulan

Perang Uhud tidak hanya menjadi catatan sejarah penting dalam perkembangan Islam, tetapi juga menggambarkan keteguhan, keberanian, dan kehormatan umat Muslim dalam menghadapi cobaan dan peperangan.

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami

Kisah-kisah yang terkait dengan peristiwa ini menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *