Daftar Isi
SANTRI.POSJOS.COM – Kisah Atikah Binti Zaid Shahabiyah yang Menjadi Istri Para Syuhada – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat Sipjos. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kisah yang menginspirasi tentang seorang wanita mulia, Atikah Binti Zaid Shahabiyah, yang telah menjadi istri bagi para syuhada terkemuka dalam sejarah Islam. Mari kita merenungkan kisah yang penuh makna ini.
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Keturunan Quraisy yang Mulia
Atikah binti Zaid adalah keturunan dari salah satu kabilah Quraisy yang terhormat. Sayangnya, informasi tentang tanggal kelahirannya tidak diketahui dengan pasti karena minimnya sumber informasi mengenai beliau. Namun, yang pasti, Atikah binti Zaid wafat pada tahun 41 Hijriah, pada masa awal pemerintahan Muawiyah Bin Abu Sufyan.
Awal Perjalanan Menyongsong Islam
Atikah binti Zaid adalah salah satu sahabat wanita yang pertama memeluk Islam. Ia dikenal sebagai seorang yang fasih dalam berbicara, akhlaknya yang mulia, serta kecantikannya yang memukau banyak orang.
Pernikahan dengan Para Syuhada
Atikah binti Zaid menikah dengan beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam, yang kemudian menjadi syuhada. Ia pertama kali menikah dengan Abdullah Bin Abu Bakar, yang berasal dari keluarga terkemuka yang gigih dalam menjalani perjuangan bersama Rasulullah. Namun, pernikahan pertama ini berakhir karena kelalaian Abdullah dalam menjalankan salat.
Setelah perceraian tersebut, Abdullah jatuh sakit, dan ayahnya memutuskan untuk mengizinkan Abdullah untuk rujuk dengan Atikah binti Zaid dengan syarat bahwa cintanya kepada Atikah tidak boleh melebihi cintanya kepada Allah dan Rasulullah. Namun, Abdullah ikut dalam perang dan gugur di medan perang.
Atikah kemudian menikah dengan Zubair bin Awwam, sahabat yang penuh komitmen dalam dakwah dan jihad. Namun, pernikahan ini juga berakhir dengan meninggalnya Zubair di medan perang Jamal.
Pada masa itu, Ali Bin Abi Thalib hendak menikahi Atikah, namun ia mengajukan syarat yang tidak mungkin dipenuhi, yaitu agar suaminya nanti tidak akan terlibat dalam jihad. Ali kemudian menikahi janda syuhada lainnya.
Pengabdian dalam Pemerintahan dan Riwayat Hadis
Meskipun telah menjadi janda syuhada sebanyak tiga kali, Atikah binti Zaid tetap teguh dalam pengabdian dan keimanan. Ia hidup di masa Tabiin yang sangat bersemangat dalam menuntut ilmu hadis. Atikah adalah salah satu wanita yang meriwayatkan banyak hadis dari para sahabat Rasulullah. Ia mendapatkan ilmu dari mulut para ulama yang mendapat riwayat dari sahabat-sahabat tersebut.
Pemberian kepada Fakir Miskin
Atikah dikenal sebagai seorang wanita dermawan yang selalu peka terhadap kebutuhan orang-orang fakir dan miskin. Ia tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga pergi sendiri membawa semua hartanya untuk diberikan kepada mereka. Atikah adalah contoh nyata kesederhanaan dan kepedulian sosial yang patut dicontohkan.
Kisah Harta yang Dihadiahkan kepada Anak-anaknya
Suatu kali, suaminya Abdul Malik mengusulkan agar Atikah menghibahkan hartanya yang berlimpah kepada anak-anak mereka. Namun, Atikah dengan tulus hati mengatakan bahwa anak-anaknya menjadi tanggungan ayahnya, dan mereka tidak akan hidup dalam kekurangan. Atikah tahu bahwa anak-anaknya adalah keturunan yang akan menjadi khalifah yang berkecukupan.
Kehidupan yang Dipenuhi dengan Kebaikan dan Ilmu
Atikah binti Zaid adalah contoh wanita mulia yang hidup dengan segala keutamaan ibadah, ilmu, dan kepedulian sosial dalam satu sikap. Ia merupakan salah satu wanita terhormat dalam masanya dan menjadi panutan dalam menghidupkan nilai-nilai Islam.
Penutup
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Demikianlah kisah Atikah Binti Zaid Shahabiyah, seorang wanita yang menjadi istri para syuhada terkemuka dan memberikan pengabdian yang luar biasa dalam kehidupannya.
Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk mengikuti jejak kebaikan, ilmu, dan kepedulian sosial dalam kehidupan kita. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda dan ikuti berita Islami serta kumpulan sejarah Islam terbaru di Sipjos.com. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.