Menjijikan, Inilah Alasan Mengapa Allah Melarang Kita Untuk Memakan Daging Babi

  • Bagikan
santri posjos - Alasan Allah Melarang Memakan Daging Babi. Mengapa Allah Melarang Kita Untuk Memakan Daging Babi. Allah Melarang Makan Babi
Hashtag Dan Ilustrasi Gambar santri posjos - Alasan Allah Melarang Memakan Daging Babi. Mengapa Allah Melarang Kita Untuk Memakan Daging Babi. Allah Melarang Makan Babi

SANTRI.POSJOS.COMMenjijikan, Inilah Alasan Mengapa Allah Melarang Kita Untuk Memakan Daging Babi – Daging babi merupakan salah satu makanan yang secara tegas diharamkan dalam agama Islam.

Larangan ini bukan hanya soal keyakinan, tetapi juga mencakup alasan-alasan kesehatan dan moral.

Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai larangan mengonsumsi daging babi dalam Islam.

Larangan dalam Al-Quran

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Dalam kitab suci Al-Quran, terdapat ayat-ayat yang secara jelas melarang umat Islam untuk memakan daging babi, bangkai, darah, dan binatang yang disembelih tanpa menyebut nama Allah. Surah Al-Baqarah ayat 173 menyatakan:

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.”

Alasan Kesehatan

Kebersihan dan Penyakit

Babi dikenal sebagai binatang yang hidup dalam kondisi yang kurang bersih. Mereka sering memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba, dan bakteri lainnya.

Meskipun dengan perkembangan teknologi modern yang memungkinkan peternakan babi menjadi lebih bersih dan steril, penyakit yang berasal dari babi tetap ada.

Penelitian menunjukkan bahwa babi bisa membawa berbagai macam parasit dan penyakit berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Salah satu contohnya adalah cacing pita, yang dapat menyebabkan gangguan serius jika masuk ke tubuh manusia.

Kandungan Lemak dan Asam Urat

Daging babi mengandung asam urat yang sangat tinggi, di mana hanya 2% dari seluruh kandungan asam uratnya yang dapat dikeluarkan oleh tubuh babi, sedangkan 98% sisanya tetap tersimpan di dalam tubuh.

Asam urat yang tinggi ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi dan penyakit terkait lainnya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di **Journal of Animal Science and Biotechnology**, daging babi juga memiliki kadar lemak yang tinggi yang bisa berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung.

Alasan Moral dan Spiritual

Pengaruh Terhadap Perilaku

Dalam sebuah riwayat, Syekh Imam Muhammad Abduh mengilustrasikan bagaimana perilaku babi yang tidak memiliki rasa cemburu atau harga diri dapat mempengaruhi manusia yang mengonsumsinya.

Ia menunjukkan bahwa dua ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan babi betina, melainkan saling membantu memenuhi hasrat seksual masing-masing.

Hal ini menunjukkan bahwa babi tidak memiliki rasa hormat atau cemburu, yang bisa menular pada manusia yang mengonsumsinya.

Pengaruh Terhadap Keluarga dan Masyarakat

Orang yang mengonsumsi daging babi mungkin menjadi kurang peduli terhadap keutuhan keluarga dan seringkali tidak merasa cemburu ketika pasangan mereka berada dalam situasi yang meragukan.

Perilaku seperti selingkuh dan pernikahan sesama jenis dianggap biasa oleh mereka, sebagaimana dialami oleh kaum Nabi Luth.

Kesimpulan

Larangan mengonsumsi daging babi dalam Islam tidak hanya didasarkan pada ajaran agama, tetapi juga memiliki dasar ilmiah dan moral yang kuat.

Konsumsi daging babi dapat membawa dampak negatif baik secara fisik maupun spiritual. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menaati larangan ini demi kesehatan dan kebersihan jiwa serta tubuh.

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami

Referensi:

1. **Al-Quran, Surah Al-Baqarah Ayat 173.**
2. **Journal of Animal Science and Biotechnology.**

Baca Juga:   Kisah Juraij Dan Kyia Barseso Yang Ngak Tahan Melihat Gadis S3ksi
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *