Kisah Dukun Wanita Yang Mengaku Nabi Setelah Rasulullah!

  • Bagikan
santri posjos - Kisah Islam Kumpulan Sejarah Islam Kisah Dukun Wanita Yang Mengaku Nabi Setelah Rasulullah!
Hashtag Dan Ilustrasi Gambar santri posjos - Kisah Islam Kumpulan Sejarah Islam Kisah Dukun Wanita Yang Mengaku Nabi Setelah Rasulullah!

SANTRI.POSJOS.COMKisah Dukun Wanita Yang Mengaku Nabi Setelah Rasulullah! – Tak ada jalan lain setelah dibacakan sejak mantra yang mereka kira Wahyu itu selain harus tunduk, sobat.

Rahimakumullah, tahukah kalian tentang seorang wanita di zaman Nabi yang berpura-pura sebagai seorang paranormal atau dukun yang kisahnya sangat membingungkan?

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Proklamasi Sebagai Nabi

Setelah mendengar kabar wafatnya Rasulullah, Sallallahu Alaihi Wasallam, wanita itu, bernama Sajah binti Al-Harith Ibn Suwaid Ibn Akfan, memproklamasikan dirinya sebagai seorang nabi.

Adakah yang sudah bisa menebak siapa Sajah? Jika belum, video ini akan membahas kisahnya secara lengkap.

Latar Belakang Sajah

Sajah memperoleh pengetahuan tentang agama dan kitab-kitab suci dari budaya yang berbeda.

Dia berasal dari kelompok Yahudi dan Nasrani, menaruh dendam kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, dan pengikutnya.

Pergerakan Sajah ke Arab

Setelah Rasulullah wafat, Sajah mendatangi golongan dan kabilah di sekitarnya dengan tujuan menggerakkan mereka menyerbu Madinah dan memerangi Khalifah Abu Bakar.

Sebagian sejarawan berpendapat bahwa pergerakannya dipicu oleh dorongan pihak Persia untuk mengembalikan kekuasaan mereka di beberapa tempat yang sudah mulai menurun setelah wafatnya Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Peran Propaganda

Sajah adalah satu-satunya perempuan yang mendakwahkan diri sebagai nabi. Kehadirannya di tanah Arab menjadi propaganda dan menjadi tantangan bagi otoritas Islam.

Baca Juga:   Mengenal Kitab Adabul Alim Wal Muta’allim

Pertemuan dengan Malik bin Nuwairah

Sajah mendekati Malik bin Nuwairah, pemimpin kabilah Banu Yarbu, untuk mendukung serbuan ke Madinah. Meskipun awalnya tertarik, Malik akhirnya menolak dan memilih damai.

Perundingan Damai

Setelah pertempuran dan tawanan perang, kedua belah pihak berdamai dan saling bertukar tawanan. Namun, Sajah kembali ke Mesopotamia dengan kekalahan.

Persaingan dengan Musailamah

Sajah juga terlibat dalam persaingan dengan Musailamah al-Kadzab, yang juga mengklaim kenabian. Mereka mencoba menggabungkan kenabian mereka, namun usaha tersebut gagal.

Kesimpulan

Sajah akhirnya mengakui keunggulan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dan damai pun tercapai. Dia meninggal sebagai seorang muslimah.

Penutup

Demikianlah, sobat, sedikit kisah tentang Sajah binti Al-Harith, seorang wanita yang mengaku sebagai nabi setelah Rasulullah.

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami

Mohon maaf atas kekurangan dan sampai jumpa lagi di kisah-kisah selanjutnya. Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *