Daftar Isi
SANTRI.POSJOS.COM – Terjemah Mirqatus Suud Syarah Sulam Taufiq: Menapaki Tangga Menuju Kebenaran Ilahi – Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani, seorang ulama besar dari Tanara, Banten, melalui karyanya yang monumental, “Terjemah Mirqatus Suud Syarah Sulam Taufiq”, mengajak pembaca untuk menapaki tangga keimanan menuju cinta Allah yang sesungguhnya.
Kitab ini, yang merupakan syarah (komentar) atas kitab Sullamut Taufiq, menjadi salah satu pijakan penting dalam pemahaman tasawuf dan akhlak.
Kitab yang Diterjemahkan
Judul Asli Arab: مرقاة صعود التصديق فى شرح سلم التوفيق الى محبة الله على التحقيق
Makna: Tangga naik menuju keimanan untuk menemukan cinta Allah dengan cara yang benar.
Tentang Penulis
Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani, lahir pada tahun 1813 M, membawa warisan ilmu tasawuf dan akhlak dari Banten ke Mekkah, tempat beliau wafat pada tahun 1897 M.
Karya-karya beliau, termasuk terjemahan ini, menjadi sumber penting dalam pengembangan pemahaman spiritualitas Islam.
Konteks Karya
Dalam “Terjemah Mirqatus Suud Syarah Sulam Taufiq”, Syekh Nawawi menyoroti konsep-konsep kunci dalam Sullamut Taufiq, sebuah kitab yang membimbing individu dalam mencapai cinta sejati kepada Allah melalui introspeksi spiritual dan pemurnian diri.
Dengan keahlian dalam tasawuf, beliau menguraikan setiap langkah dengan jelas dan mendalam.
Signifikansi Karya
Karya ini bukan sekadar teks keagamaan, melainkan sebuah peta jalan menuju Allah yang disusun dengan kearifan dan pengalaman spiritual.
Terjemah yang disertai dengan syarah (komentar) memungkinkan pembaca dari berbagai latar belakang untuk memahami pesan-pesan dalam Sullamut Taufiq secara lebih mendalam.
Pengaruh dan Warisan
Warisan intelektual Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani terus memberi inspirasi dan petunjuk bagi para pencari kebenaran spiritual.
Melalui karyanya, dia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah pemikiran Islam, terutama dalam bidang tasawuf dan akhlak.
“Terjemah Mirqatus Suud Syarah Sulam Taufiq” tidak hanya sekadar karya keilmuan, tetapi juga sebuah panggilan untuk menjelajahi makna hakiki dari keberadaan manusia dan hubungannya dengan Sang Pencipta.
Sebagai penutup, karya ini memperkaya perbendaharaan intelektual dan spiritual umat Islam, menuntun mereka menuju pemahaman yang lebih dalam tentang cinta dan kebenaran ilahi.
