SANTRI.POSJOS.COM – Sholawat Asyghil Arab Latin Terjemah Dan Keutamaan Sholawat – Bagi masyarakat muslim warga Nahdliyin di Tanah Air. Sholawat tersebut juga dikenal dengan sebutan sholawat Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba ‘Alawy.
Hal ini karena sholawat ini termasuk ke dalam bacaan sholawat yang dihimpun dalam kitabnya Alkawakib Almudhi’ah fi Zikris Shalah ‘ala Khairil Bariyyah.
Selain dikenal dengan sebutan Sholawat Asyghil, Sholawat ini dikenal juga dengan nama Sholawat Zhalimin, Sholawat Salimin, Sholawat Sibuk, Sholawat Mlipir, dan sebagainya.
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Pada awalnya, sholawat ini adalah syair yang dipanjatkan oleh Imam Ja’far ash-Shadiq. Beliau adalah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam.
Imam Ja’far hidup di akhir masa Dinasti Umayyah dan di awal masa Abbasiyyah. Lantaran sholawat inilah menemukan momen ketika kaum muslimin tengah saat itu dalam suasana yang genting.
Itulah mengapa pada era penjajahan dulu di pesantren, mushola, masjid dan surai, atau majelis taklim, para kiai dan juga santrinya selalu membaca sholawat tersebut.
Sholawat Asyghil Arab Latin Terjemah
وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،
Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.
