Daftar Isi
SANTRI.POSJOS.COM – Anda Warga NU? Ini Empat Ciri Utamanya – Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia yang memegang teguh paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Namun, dengan semakin beragamnya aliran dalam Islam, banyak kelompok yang juga mengaku memiliki paham Aswaja. Hal ini pun memunculkan pertanyaan apa sebenarnya Aswaja dan bagaimana ciri utama Aswaja An-Nahdliyah yang dipegang oleh NU.
Empat Ciri Utama Warga NU
1. Amaliah (Cara Beribadah
Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama (LBMNU) Provinsi Lampung, Agus Mahfudz, menjelaskan bahwa dalam ber-Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah terdapat 4 (empat) ciri utama yang diwariskan turun temurun oleh para pendiri Nahdlatul Ulama.
NU mengusung ideologi Aswaja serta menjaga kemurnian Islam dengan berpegang pada Al-Qur’an, sunah Nabi, dan para sahabat dengan sanad keilmuan yang jelas. NU juga mempertahankan madzhab empat dalam persoalan fiqih serta beraqidah sesuai dengan aqidah Islam yang diajarkan Rasulullah.
2. Fikrah (Pemikiran)
Dalam cara pandang atau berfikir, Nahdlatul Ulama senantiasa mengusung nilai-nilai yang berhaluan pada konsep tasammuh (toleransi), tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang), dan ‘adalah (adil).
NU tidak condong pada pemikiran-pemikiran liberal ataupun radikal, namun bijak dalam merespon segala bentuk pendapat dan pemikiran.
3. Harakah (Gerakan)
Menjadi bagian dari NU berarti bergerak sesuai dengan cara NU. Gerakan NU yang baik adalah gerakan yang selaras dan satu koordinasi dengan keorganisasian NU. Siapapun bisa bergerak untuk NU, baik secara struktural maupun hanya sebagai kultural.
4. Ghirah (Semangat)
Semangat juang yang menggelora dalam berkhidmat kepada NU adalah semangat yang tercermin dari seluruh warga NU. Berkhidmat kepada NU berarti berkhidmat kepada para kiai, ulama, habaib, dan seluruh masyarakat Muslim di Indonesia yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.
Dengan memahami dan mengamalkan keempat ciri utama ini, warga NU memperkuat identitas dan kontribusinya dalam mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.